Abstrak DNA Barcoding Ikan Pantai Barat Sumatra
Chapter 2015 with 526 download times
Authors
,Arif Wibowo,Siswanta Kaban,
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang sangat beragam yang menunjukkan perubahan fenotipik yang mendalam selama fase pengembangannya. Dalam konteks ini, identifikasi spesies ikan menjadi sesuatu yang menantang dan Identifikasi spesies yang akurat tetap penting untuk menyelidiki kondisi keanekaragaman hayati dan konservasi. Sampai saat ini, pendekatan taksonomi tradisional mengandalkan sebagian besar pada karakter diagnosik morfologi, memerlukan pengetahuan ahli untuk mengidentifikasi spesimen. Selain itu, pendekatan morfologi untuk tugas identifikasi spesies rutin memiliki keterbatasan yang nyata. Metode identifikasi spesies ikan yang didasarkan pada keragaman urutan dalam fragmen DNA tunggal sitokrom c oksidase subunit I (COI) pada mtDNA merupakan metode identifikasi ikan yang efektif dan akurat, metode ini di kenal dengan istilah DNA barcoding. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginisiasi data base (library/referensi COI) spesies ikan air tawar pantai barat Sumatra berdasarkan DNA barcoding. Ikan air tawar memberikan kesempatan yang baik untuk menguji keakuratan analisi barcode berbasis delimitasi spesies dan identifikasi selama rentang geografis yang luas.. Penelitian ini telah menunjukkan DNA barcode efektif membedakan ikan air tawar dari pantai Barat Sumatera. DNA barcoding mampu mengidentifikasi spesimen juvenil ikan dari Sungai Bantal kedalam spesies Kuhlia malo dengan tingkat kemiripan sekuen 98.5%. Namun demikian secara keseluruhan identifikasi ikan menggunakan DNA barcoding hanya mampu mengidentifikasi ikan sampai tingkat spesies sebesar 16.67%. Dengan menggunakan metode ini jelas akan memungkinkan identifikasi ikan pada semua tahapan perkembangan, seperti telur ikan air tawar yang terisolasi, fillet larva dan sirip ikan.
Kata kunci : COI dan identifikasi ikan, molekuler