Abstrak Konsentrasi Logam Berat dan Rradioaktif Alami Dalam Rumput Laut di Perairan Sekitar Pulau Panjang, Banten
Chapter 2015 with 543 download times
Authors
,June Mellawati,Niken Hayu Danti,Sevi Sawestri,
Berdasarkan Perda Provinsi Banten No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten terkait rencana pengembangan PL TN Banten, BATAN dan pemerintah daerah tel ah melakukan studi tapak di wilayah calon tapak Pulau Panjang, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Permasalahannya di perairan laut sekitar Pulau Panjang tersebut ditemukan beberapa spesies rumput laut yang diperkirakan mampu menyerap sejumlah logam dan unsur radioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies rumput laut yang hidup di perairan sekitar Pulau Panjang, Banten, serta kandungan logam berat dan unsur radioaktifnya sebelum pembangunan PLTN. Data ini diperlukan sebagai informasi dasar pengembangan kawasan untuk calon tapak PLTN terkait penyusunan dokumen lingkungan (Amdal). Penelitian ini meliputi pengambilan sampel, identifikasi sampel rumput laut di 3 lokasi yang berbeda, serta penentuan logam berat dan unsur radioaktif menggunakan teknik aktivasi netron. Dari penelitian ini ditemukan 5 spesies rumput laut, yaitu Eucheuma alvarezii (Doty), Sargassum duplicatum, Graci/aria salicornia, Padina australis dan Ulva lactuca. Rumput laut tersebut mengandung logam berat dengan konsentrasi bervariasi, yaitu Fe 221,75-6500,62 mg/kg, Zn 17,79-126,99 mg/kg, Co 2,05-9,66 mg/kg dan Cr 4,32-26,50 mg/kg berat kering. Selain itu, rumput laut tersebut juga mengandung unsur radioaktif alami 238U dan 232Th dengan konsentrasi bervariasi, yaitu masing-masing berkisar 0-2,94 Bq/kg dan 0,99-4,89 Bq/kg berat kering. Dari kelima spesies rumput laut tersebut, Ulva lactuca merupakan spesies yang paling tinggi mengandung logam berat Cr, Zn, Fe dan unsur radioaktif alami Uranium dan Thorium.
Kata kunci: logam berat, radioaktif, rumput laut, tapak PLTN, Pulau Panjang, Banten.