Dalam rangka mendiseminasikan teknologi kelautan dan perikanan yang tepat guna dan berhasil guna sesuai kebutuhan sasaran penyuluhan dalam rangka meningkatkan produksi di bidang kelautan dan perikanan, pada 16 November 2022 telah digelar Temu Lapang Kegiatan Percontohan Penyuluhan Perikanan Budidaya Ikan Bawal Bintang (Trachinotus Blochii) Dengan Asupan Teknik Fermentasi Probiotik Pada Pakan di Pokdakan Bina Usaha II, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Percontohan yang dilaksanakan ini adalah untuk mengembangkan dan mengaplikasikan asupan teknik fermentasi probiotik pada pakan pada budidaya ikan bawal bintang. Percontohan diaplikasikan pada Pokdakan Bina Usaha II yang berlokasi di Pantai Ringgung, Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kegiatan percontohan diawali dengan identifikasi lokasi yang dilakukan pada bulan Februari - Maret 2022. Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan percontohan dilaksanakan pada bulan April hingga bulan November 2022.
Dalam pemilihan lokasi percontohan terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi yaitu (1) kawasan sentra dan potensi kelautan dan perikanan; (2) terdapat kelompok pelaku utama dan/atau pelaku usaha kelautan dan perikanan binaan Penyuluh Perikanan; (3) terdapat Penyuluh Perikanan; (4) secara teknis komoditas dan/atau usaha yang dikembangkan sesuai dengan lokasi spesifik daerah; (5) KJA merupakan milik pelaku utama; (6) kemudahan akses transportasi dan komunikasi; (7) kemudahan akses pasar; serta (8) tidak mencemari lingkungan dan perairan.
Sedangkan untuk kriteria jenis inovasi yang dipilih mencakup (1) secara teknologi dapat dikuasai; (2) secara ekonomi menguntungkan; (3) secara sosial dapat diterima masyarakat; serta (4) ramah lingkungan.
Kabupaten Pesawaran ini sendiri merupakan daerah pengembangan usaha budidaya ikan laut di karamba jaring apung (KJA). Pembinaan dilakukan sebagai upaya peningkatan usaha agar lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk mewujudkan kepastian dalam mengelola dan memanfatkan hasil sumberdaya perikanan yang lebih efisien. Selain itu pembinaan bertujuan untuk mendorong peran pelaku utama agar mampu mewujudkan kemandirian dalam meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya serta mampu tumbuh dan berkembang dalam berusaha agribisnis dibidang perikanan kearah lebih baik.
Diketahui bersama bahwa pakan memegang peranan sangat penting serta merupakan faktor penentu laju pertumbuhan ikan. Dengan pakan yang cukup jumlah dan kandungan protein maka laju pertumbuhan ikan akan baik. Sedangkan penerapan teknik fermentasi probiotik pada pakan ikan ternyata dapat meningkatkan bobot ikan.
Pada kegiatan percontohan, terdapat kolam KJA uji terpisah antara ikan yang diberi pakan biasa dan pakan fermentasi untuk mengetahui efektifitas penggunaan fermentasi probiotik pada pakan. Perbedaan mencolok terjadi pada kolam KJA yang diberi pakan fermentasi, bobot ikan bisa mencapai 5 ons per ekor dibandingkan bobot ikan yang berada pada kolam KJA yang hanya diberi pakan ikan biasa, yaitu hanya 3 ons per ekor. FCR (Food Conversion Ratio) yaitu 1,5. Pada ikan, FCR yang baik antara 1,5-2. FCR tidak disarankan melebihi dari 2, demi keefektifan dan keekonomisan usaha budidaya. Semakin kecil nilai FCR maka semakin besar keuntungan yang diperoleh. Di akhir masa produksi, diperoleh bobot akhir sebanyak 800 kg. Selama masa budidaya dihabiskan pakan hanya sebanyak 1 ton.
Kegiatan percontohan penyuluhan kelautan dan perikanan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu demonstrasi hasil atau demonstrasi cara. Kegiatan demonstrasi usaha budidaya ikan dilakukan di lingkungan sekelompok masyarakat nelayan budidaya ikan yang dibina, dibimbing, didampingi, dan diarahkan untuk terus berkembang agar terus dapat bergulir serta mampu membantu masyarakat atau kelompok lainnya. Hal ini sebagai upaya solusi agar usaha budidaya ikan mampu berkembang secara optimal yang pada akhirnya mampu meningkatkan produksi ikan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan pembudidaya ikan dan keluarganya.
Pada akhir kegiatan percontohan dilakukan kegiatan temu lapang. Pokdakan akan melakukan demonstrasi cara mengaplikasikan asupan teknik fermentasi pakan dengan probiotik pada budidaya ikan bawal bintang. Melalui demonstrasi ini diharapkan para pembudidaya ikan mampu meningkatkan produksi, pengetahuan, dan keterampilannya. Hadir sebagai narasumber yaitu Yuwana Puja, S.Pi., M.ling dari Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung.
Kegiatan percontohan dilakukan secara hybrid bersama Drs. Mas Adi Pranggono, M.M mewakili Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dan dihadiri langsung oleh Marzuki Ali , S.Sos selaku Asisten II Bidang Perkonomian dan Pembangunan mewakili Bapak Bupati Kabupaten Pesawaran, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran yakni Bapak Joni Arizoni, S.E., M.M., Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung yang diwakilkan oleh Sunaryat, S.P., M.M selaku Koordinator Tata Usaha, Ketua dan Pengurus DPD IPKANI Provinsi Lampung, Kepala Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan, Santi Jelita, SE selaku Ketua Pokdakan Bina Usaha II, Kelompok Pembudidaya Ikan yang ada di Kecamatan Teluk Pandan, serta Koordinator Penyuluh Perikanan dan Penyuluh Perikanan Satminkal BRPPUPP wilayah Kabupaten Pesawaran.
Sambutan pengantar disampaikan oleh Rezki Antoni Suhaimi, S.Kel selaku Plt. Kepala BRPPUPP Palembang. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang diwakilkan oleh Drs. Mas adi Pranggono, M.M selaku Koordinator Perencanaan dan Evaluasi Puslatluh KP. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Marzuki Ali , S.Sos selaku Asisten II Bidang Perkonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan percontohan yang dilaksanakan, beliau berharap kegiatan percontohan ini dapat terus berjalan dan mampu menyejahterakan pelaku utama perikanan di Kabupaten Pesawaran.
Diakhir kegiatan percontohan sekaligus dilakukan panen raya ikan bawal bintang pada KJA Pokdakan Bina Usaha II bersama Plt. Kepala BRPPUPP Palembang serta tamu undangan yang hadir. Santi Jelita selaku ketua keramba Pokdakan Bina Usaha II mengatakan bahwa awalnya penerapan teknologi ini rumit kalau belum terbiasa. Namun, melalui pembinaan intens dari Aldi Indra Pribadie, S.Pi selaku Penyuluh Perikanan Satminkal BRPPUPP wilayah Kabupaten Pesawaran akhirnya percontohan ini berhasil. Selain bahan fermentasi mudah didapatkan dipasar, teknik ini diakui dapat menghemat penggunaan pakan dalam proses budidaya berlangsung.
Naskah : Suwinda Pratama, S.St.Pi
Editor : Rully Ismanto, S.Si