Jam layanan: 08:00-15.00 (Senin-Kamis) dan 8:00-15:30 (Jumat)
  • Home
  • Brppupp Mengadakan Stakeholder Meeting Melalui Kegiatan Aciar Dengan Tema "translating Fish Passage Research Into Policy And Governance"

BRPPUPP mengadakan stakeholder meeting melalui kegiatan ACIAR dengan tema "Translating fish passage research into policy and governance"

Kegiatan Stakeholder Meeting diselenggarakan oleh Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) melalui proyek ACIAR Translating Fish Passage Research into Policy and Governance pada tanggal 18 November 2021 di Novotel Hotel, Suites & Resorts, Palembang dengan stakeholder yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Pusat Riset Perikanan (Pusriskan), Direktorat Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air Kemen PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, FAO Ifish, Charles Sturt University (CSU), dan penyuluh perikanan. 

Stakeholder Meeting ini bertujuan untuk menyampaikan hasil riset sementara yang dilakukan di tangga ikan Bendung Perjaya dan mendiskusikan pengelolaan fishway kedepannya, khususnya di Wilayah Sungai Komering.

Adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan dari diskusi ini adalah:

Stakeholder yang hadir sepakat untuk duduk bersama dengan keterlibatan CSU dalam memodifikasi atau perbaikan desain fishway bendung perjaya karena keberadaannya penting untuk keberlanjutan sumber daya ikan.

Menindaklanjuti output ACIAR Project perlu diusulkan segera personil yang akan mengikuti program capacity building di tahun 2022.

Rencana kerja selanjutnya adalah mengkaji desain Bendung Sakagilas sebagai demosite bersama mulai dari tahap penyusunan sebelum desain tersebut dilegalkan untuk pekerjaan fisiknya.

Desain yang dibuat selain memperhatikan kontur tanah, tetapi juga memperhatikan karakteristik jenis ikan yang ada perairan tersebut.

Keterlibatan penyuluh perikanan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar bermigrasi dari kegiatan perikanan tangkap kepada pengembangan perikanan budidaya ikan lokal.

Stakeholder sepakat hasil yang dilakukan ini dinaikkan sampai ke level policy agar keberadaan plasma nutfah ikan local tetap terjaga.